Penulis mempunyai keyakinan,fase alay pasti terjadi di setiap hidup masyarakat modern. Mulai dari ucapan,tata cara menulis,sampai ke prilaku dan gaya hidup (yang ini udah akut). Pada dasarnya,tidak ada yang salah dengan alay,hanya saja masyarakat kita menganggap hal itu sudah outdated. Contohnya,gaya rambut The Beatles di tahun 90an merupakan gaya rambut anak cupu (alay),padahal di masa nya gaya rambut tersebut sangat populer. Photo dengan angle atas juga saat ini sudah di cap sebagai photo alay,padahal dimasanya hampir semua pembaca pasti pernah photo begitu kaaan (oke,mungkin cuma penulis yang begitu haha).
The Beatles dan Gaya Rambutnya |
Menurut Wikipedia, alay adalah sebuah istilah yang merujuk kepada fenomena perilaku remaja indonesia. Alay merupakan singkatan dari Anak Layangan atau Anak Lebay. Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan (lebay) dan selalu berusaha menarik perhatian.
Hal ini tidak terjadi di Indonesia saja,di luar negeri sana pun ada pula masyarakat alay. Di Filiphina,alay disebut dengan Jejemon.
Hal ini membuktikan,bahwa Alay bukan suatu kelainan. Seperti keyakinan penulis,alay adalah suatu proses pendewasaan hidup. Dari fase Bayi-Balita-Remaja-Alay-Dewasa-Tua. Setiap orang berhak Alay,asal tidak mengganggu orang lain saja. Dewasa ini penulis banyak menemukan masyarakat yang menertawakan kaum alay,padahal penulis yakin mungkin yang menertawakan tersebut juga dulunya alay. Jadi,apa kesimpulannya?
Alay adalah suatu perilaku/gaya hidup seseorang,baik itu dipandang baik/buruk di masyarakat. Di negara yang "katanya" demokrasi ini,semua orang bebas berekspresi mengenai kehidupannya,sekali lagi asal jangan mengganggu kehidupan orang lain.
4K03H G1e PhUtU n1cH...h3h3h3 |
Jadi,kalau ada alayers kita harus gimana?.
INDONESIA,HEAVEN ON EARTH
Awww thank you! I really appreciate your response! Semoga ya bisa terus nulis tiap bulan hehe. Makasih makasih
BalasHapusPaket Wisata Kawah Ijen